Rabu, 03 Mei 2017

KUNCI BAHAGIA PALING MANJUR, MESKI DALAM KESULITAN SEKALIPUN



KUNCI BAHAGIA PALING MANJUR, MESKI DALAM KESULITAN SEKALIPUN

Selalu Berbaik Sangka

Kita tidak akan bisa ceria jikalau hidup kita selalu dipenuhi dengan prasangka-prasangka buruk terhadap orang lain. Sebaliknya, prasangka buruk justru akan membuat kita selalu hidup dalam ketakutan dan keresahan. Dengan kita berpikir positif dan selalu berbaik sangka, akan membuat hidup kita lebih tenang. Kalaupun ada orang yang telah berbuat jahat dan menyakiti kita, bukan berarti semua orang di dunia ini juga jahat bukan?

Berpikir Semua Mudah

Apapun yang menyulitkan dan kita anggap sulit, cobalah untuk berpikir "Mudah". Ini bukan berarti kita menggampangkan masalah dan kemudian tidak menyelesaikannya. Namun masalah yang ada bukan kita anggap sebagai rintangan, tapi justru sebagai tantangan. Lagipula dengan berpikir bahwa apapun yang kita hadapi itu mudah akan merangsang otak untuk lebih cepat menemukan solusinya. Fokuskan pikiran kita kepada solusi, bukan fokus pada masalah yang terjadi.

Optimis

Kalau ada orang yang bisa tetap ceria dalam situasi terjepit, itu karena ia masih melihat adanya harapan untuk keluar dari situasi yang menghimpitnya. Harapan itulah yang membuatnya bertahan dan bisa tetap semangat. Sebaliknya mereka yang pesimis akan menampakkan wajah murung setiap kali ditimpa kesulitan. Sebab mereka tak pernah melihat harapan, bagi mereka dunia ini suram. Padahal sedikit rasa optimis akan membuat siapapun bisa menjalani hidup dengan lebih ceria dan bersemangat.

Bergaul
Orang yang ceria lebih mudah bergaul, hal itupun berlaku sebaliknya, pergaulan juga melahirkan keceriaan. Keceriaan tidak akan datang kalau kita suka mengurung diri di dalam kamar. Meskipun kita bisa berinternet ria dan nge-game sepanjang hari, suatu saat akan merasa jenuh. Dengan pergi keluar dan mencari teman, akan membuat diri kita lebih ceria. Kebahagiaan hadir karena adanya kebersamaan. Baca Juga : Wisata Keren di Bengkulu

Serius Bisa, Santai juga Bisa
Menjadi orang serius memang tidak dosa. Tapi tak ada salahnya sedikit bersantai di saat-saat tertentu. Misal jika sedang bertemu teman, lalu mereka mengajak ngobrol. Jika kita memasang tampang serius, maka suasana akan menjadi kaku. Keseriusan kita itu tidak hanya menghilangkan keceriaan kita sendiri, tapi juga mematikan keceriaan orang lain. Jadi bersikaplah fleksible, Serius bisa dan santai juga bisa.

Mensyukuri Apa yang Dimiliki
Orang bisa merasa bahagia ketika dia merasa puas dan bersyukur atas hasil yang telah diusahakannya. Tapi jika kita tidak pernah bersyukur, maka kebahagiaan juga tidak akan pernah kita rasakan. Saat punya motor tidak mau bersyukur, maka kalau nanti kita punya mobilpun tetap tidak akan bisa bersyukur. Karena setelah punya mobil kita berharap bisa punya pesawat. Dunia ini terlalu kecil untuk menampung "semua" keinginan kita. Jadi jika ingin merasa bahagia, cobalah untuk bersyukur dengan apa yang telah kita miliki.

Sumber : http://arie5758.blogspot.com